Halaman

Mengukur Besaran Panjang & Besaran Turunan



Alat-alat ukur panjang yang kita kenal adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat ukur seperti meteran, penggaris, jangka sorong, micrometer skrup dan lain-lain. Jenis-jenis ukuran panjang tersebut dikelompokkan berdasarkan fungsinya, misalnya : Jangka sorong dan micrometer skrup digunakan untuk mengukur tebal suatu benda yang sangat kecil dan tipis contohnya tebal rambut, tebal kertas, tebal plat, tebal kawat. Alat-alat tersebut memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Meteran (mistar penggaris, meteran kain, meteran gulung dan lain-lain) digunakan untuk mengukur besaran panjang benda yang agak tebal contohnya tebal meja, panjang meja, panjang kramik, serta benda-benda yang panjangnya hingga berpuluh-puluh meter. Meteran yang dipasang pada kendaraan digunakan (sepeda motor, mobil, pesawat terbang) digunakan untuk ukuran yang jauh. Untuk ukuran yang sangat jauh maka dibuat alat ukur dengan satuan cahaya, misalnya untuk mengukur jarak bumi-bulan, bumi-matahari, dll.

a). Mengukur Panjang dan Ketebalan
Untuk keperluan mengajarkan pengukuran panjang kepada siswa SD, siapkan dan kenalkan alat ukur panjang yang sering siswa jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya : penggaris plastic 30 cm, meteran kain yang ada di rumah, penggaris kayu yang ada disekolah, meteran logam untuk tukang kayu, meteran gulung untuk mengukur luas tanah. Bimbinglah siswa mengukur benda-benda disekitar dengan alat ukur yang relative tepat. Serta bimbinglah siswa membuat table hasil pengamatan/pengukuran. Perkenalkan juga kepada siswa mengenai satuan-satuan panjang selain meter seperti : inci, feet, yard, dan mil serta hubungan konversi satuan-satuan tersebut. 

b). Mengukur Luas
Dari besaran pokok panjang dapat diperoleh besaran turunan luas dan volume. Luas suatu benda adalah besar bentangan seluruh permukaan benda tersebut. Di SD siswa dapat ditugaskan untuk mengukur beberapa benda berdimensi dua dengan bentuk atau bangun geometri yang teratur. Misalnya segitiga siku-siku, segitiga sama sisi, lingkaran, trapezium, bujur sangkar, dan persegi panjang. Kepada siswa juga dikenalkan jenis satuan luas seperti : mm kuadrat, cm kuadrat, dm kuadrat, m kuadrat, dam kuadrat, hm kuadrat, km kuadrat, are kuadrat, hektar, bata serta hubungan konversi diantara satuan-satuan tsb. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA dan tahap perkembangan kognitif siswa, pengukuran luas didasarkan pada benda-benda dengan bentuk yang sederhana yang sering dijumpai dilingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Benda tersebut antara lain adalah : berbagai jenis segitiga ukur dari plastik; permukaan ubin, permukaan balok (berbentuk empat persegi panjang); tutup kaleng susu/biscuit yang berbentuk lingkaran, dan bentuk-bentuk sederhana lainnya. Tentu saja hal ini dapat dilakukan apabila siswa telah memahami rumus-rumus perhitungan luas yang relevan.

c). Mengukur Volume
Volume suatu benda ialah besar ruang yang dipenuhi benda itu. Cara mengukur volume benda tergantung pada jenis dan bentuk geometris benda. Untuk benda padat yang mempunya bentuk geometris tertentu dan teratur (misalnya balok, kubus, tabung, dan bola) dapat dihitung volumenya dengan rumus tertentu. Dalam menghitung volume benda-benda diatas terdapat operasi perkalian antar tiga besaran panjang, amak satuan volume dinyatakan dalam meter kubik (m pangkat 3). 1 meter kubik adalah volume sebuah kubus yang panjang setiap rusuknya 1m.  Selain m kubik, kenalkan juga kepada siswa satuan volume lainnya seperti , , dan lain-lain. Serta kenalkan juga satuan lainnya seperti liter (l), milliliter (ml), cc, barrel, dan gallon. Volume benda cair dan benda yang bentuk geometrisnya tidak beraturan atau beraturan dapat diukur dengan menggunakan gelas pengukur (gelas ukur). Setelah zat cair yang hendak diukur dituangkan kedalam gelas ukur, maka besar volume zat cair tersebut dapat dibaca pada skala gelas ukur. Pada umunya permukaan zat cair (selain raksa) agak melengkung dibagian tengahnya (meniscus). Sedangkan volume benda padat yang tercelup kedalam zat cair sama dengan selisih volume zat cair sesudah dan sebelum benda tersebut dicelupkan (volume zat cair yang terdesak oleh benda).

Biasanya skala gelas ukur dinyatakan dalam millimeter (ml). volume 1 liter = 1000 ml = 1000 cm kubik, jadi volume 1ml = 1cm kubik. Khusus untuk air murni, 1 ml juga sama denga 1 gr.

Pengukuran volume dapat diajarkan kepada siswa SD dengan cara yang bernuansakan bermain yang menarik. Antara lain dengan menugaskan kepada siswa untuk mengukur volume bermacam-macam jenis dan bentuk benda yang dikenal siswa dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bentuk benda-benda beraturan misalnya : (1) benda menyerupai balok (dadu, kubus, balok kayu atau logam, kaleng biscuit, buku tebal, dll); (2) benda menyerupai tabung (kaleng susu, batu batrei, literan minyak/beras); (3) benda menyerupai bola (kaleng, bola pingpong, bola voli, bola sepak, dll). Sedangkan untuk benda-benda tidak beraturan cukup dengan menggunakan gelas ukur.

Saat membahas hasil pekerjaan siswa dalam bentuk table, guru sangat penting memeriksa dan memastikan benar-salahnya cara siswa menggunakan rumus atau menggunakan gelas ukur dalam mengukur volume benda. Pastikan juga bahwa setiap siswa pernah dan mampu melakukan pengukuran volume tersebut. Selain itu, sangat perlu guru menanamkan sikap kehati-hatian, kecermatan dan kebersihan/kerapihan kepada siswa pada saat mereka menggunakan alat, melakukan pengukuran dan perhitungan. 





0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 All About PGSD IPA. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates