Halaman

Standar Untuk Waktu



Standar Untuk Waktu

Ada 2 segi dalam pengukuran waktu. Untuk keperluan keseharian masyarakat dan untuk keperluan ilmu pengetahuan. Dalam masyarakat, waktu (detik, jam, hari, minggu, bulan dan tahun) diperlukan supaya kejadian-kejadian dapat disusun berurutan. Pada kebanyakan pekerjaan ilmiah yang dibutuhkan adalah lamanya selang waktu (time interval) suatu kejadian berlangsung. Karena itu penggunaan standar waktu harus dapat menjawab pertanyaan “kapan hal itu berlangsung ?” dan “berapa lama kejadiannya ?”.

Kita dapat menggunakan sembarang kejadian yang berulang untuk mengukur waktu. Pengukuran berlangsung dengan menghitung pengulangannya. Dari sekian banyak keadian yang berulang-ulang dalam alam, perputaran (rotasi) bumi pada porosnya telah digunakan selama berabad-abad sebagai standar waktu untuk menetapkan panjangnya hari. Sebagai standar waktu masyarakat sampai sekarang masih dipakai definisi satu detik (matahari rata-rata) adalah 1/86.400 hari (matahari rata-rata. Waktu yang didasarkan atas rotasi bumi disebut waktu universal (universal time-UT).

Waktu universal harus diukur berdasarkan pengamatan astronomis yang dilakukan selama beberapa minggu. Karena itu kita membutuhkan jam bumi yang baik, yang disertai oleh pengamatan astronomis. Selain jam bumi, jam Kristal kwarsa yang didasarkan atas getaran berkala terus menerus dari Kristal kwarsa dapat dipakai sebagai standar waktu sekunder yang baik, yang terbaik diantaranya dapat mencatat waktu selama setahun dengan penyimpangan maksimum sebesar 0,02 detik. Untuk memenuhi standar waktu yang lebih baik, di beberapa Negara telah dikembangkan jam atomic yang menggunakan getaran atomic berkala sebagai standar.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 All About PGSD IPA. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates