Halaman

Mengukur Besaran Suhu



   Pengukuran suhu merupakan salah satu aktivitas yang jarang digunakan pada mayoritas pembelajaran IPA di sekolah dasar. Hal ini disebabkan oleh kurang tersedianya alat ukur suhu (thermometer) di sekolah yang bersangkutan. Sebenarnya jika para pengelolah sekolah dan para orang tua siswa mau, thermometer adalah barang yang tidak termasuk peralatan mahal untuk disediakan.
   Pembelajaran IPA yang berhubungan dengan pengukuran suhu dapat dimulai dengan menjelaskan dengan benar pengertian suhu sebagai “derajat panas” suatu benda dan “ bukan banyaknya energy panas” dari benda tersebut. Awali dengan mengenalkan derajat panas kualitatif yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu : panas, hangat dan dingin. Tanamkan pada siswa bahwa derajat panas kualitatif sangat bersifat relative. Kegiatan berikut dapat dijadikan bahan apersepsi sebelum guru lebih lanjut membahas konsep suhu sebagai derajat panas kualitatif.
   Suruhlah 5 orang siswa secara bergiliran untuk meraba kening teman-temannya di kelas. Setiap siswa yang ditugaskan, meraba kening siswa dengan jumlah dan orang yang sama. Mintalah ke 5 orang itu untuk melaporkan berapa banyak siswa yang keningnya terasa panas, hangat, dan dingin menurut mereka. Selanjutnya guru membahas perbedaan hasil observasi diantara kelima siswa tersebut. Intinya, bahwa perabaan tangan tidak dapat dijadikan ukuran yang objektif untuk mengetahui derajat panas suatu benda.
   Kegiatan pengukuran suhu dalam pembelajaran IPA di SD dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan observasi. Misalnya, dengan mengunakan thermometer siswa mengukur suhu badan, suhu ruangan, suhu air, suhu es, suhu es bercampur garam, suhu air selama proses pendidihan dan suhu air selama proses pendinginan.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 All About PGSD IPA. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates